Selasa, 21 Agustus 2012

long house


Lokasi Rumah Panjang yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebuah Rumah Panjang Dayak Desa yang terletak di desa Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Rumah Panjang tersebut diberi sebutan Rumah Panjang ”Tembawang Riring Serinah”. Dibangun pada tahun 1986, dibagi dalam bilik-bilik yang berjumlah 27 bilik. 

Gbr.IV.1 Lokasi Penelitian
Sumber Peta ; BAPPEDA
 
Batas administratif desa Ensaid Panjang adalah sbb:
  • Sebelah Utara                    :  Desa Sei. Maram
  • Sebelah Timur                   :  Desa Baning Panjang    
  • Sebelah Selatan                 :  Desa Empaci
  • Sebelah Barat                    :  Desa Merpak
 
Rumah Panjang “Tembawang Riring Serinah” terletak di desa Ensaid Panjang. Jumlah penduduk sebanyak 582 jiwa[1]. Terdapat 118 kepala keluarga. Penduduk mayoritas beragama katolik. Jarak desa Ensaid Panjang dari kota kabupaten yaitu kota Sintang adalah sekitar 50 km. Lokasi dapat dicapai melalui jalur darat  dengan menggunakan mobil maupun sepeda motor.


IV.2 Pola Perkampungan

Tipikal perkampungan Indonesia pada dasarnya menggambarkan respon terhadap alam, kebudayaan ( tatanan sosial ), sistem bercocok tanam, dan kosmologi masyarakat yang mendiaminya.

Seperti Rumah Panjang masyarakat Dayak lainnya, Rumah Panjang Dayak Desa di desa Ensaid Panjang selalu menghadap ke arah matahari terbit (Matari Tumbuh ). Selain Rumah Panjang sebagai bangunan utama, di sekitar Rumah Panjang terdapat bangunan-bangunan pendukung seperti : lumbung padi, WC, tong air, kandang ayam, dan juga rumah tunggal yaitu rumah yang dibuat oleh anggota keluarga yang memisahkan diri dari Rumah Panjang. Rumah Panjang merupakan pusat dalam sebuah pemukiman. Bangunan-bangunan pendukung disekitar Rumah Panjang harus menghadap ke arah Rumah Panjang.

Rumah Panjang masyarakat Dayak Desa di Desa Ensaid Panjang terletak di pinggir sungai yaitu Sungai Kebiyau. Sungai kebiyau terletak di depan Rumah Panjang. Sebelum dibuat jalan darat, sungai memegang peranan yang sangat penting karena sungai dipergunakan sebagai jalur transportasi antara kampung yang satu dengan kampung yang lain. Masyarakat Dayak Desa di desa Ensaid Panjang menggunakan air sebagai jalur transportasi, sumber air bersih, tempat mandi, mencuci, dan lain-lain.

            Di sekitar Rumah Panjang terdapat kebun dan pohon buah-buahan, kemudian tanah perladangan dan setelah itu hutan rakyat. Area pekuburan terletak + 2 kilometer dari Rumah Panjang. Tanah kuburan merupakan area keramat bagi masyarakat Dayak Desa. Hutan di sekitar kuburan tersebut tidak boleh diganggu ( dijadikan ladang atau diambil kayunya untuk dijadikan bahan bangunan ).
           
            Pemukiman Dayak Desa selalu terletak di dekat pegunungan. Pegunungan bagi masyarakat Dayak Desa di desa Ensaid Panjang dijadikan sebagai sumber penghidupan, karena pada umumnya tanah di pegunungan subur dan tumbuh berbagai jenis tanaman buah-buahan seperti durian, tengkawang, dll. Di pegunungan juga hidup berbagai jenis hewan buruan.

Ada 4 bagian penting dalam Rumah Panjang Dayak Desa yaitu:
1.      Bagian depan yang disebut Ujung Ruai
2.      Bagian belakang yang disebut Ujung Bilik
3.      Samping kanan yang disebut Punggang Ulu
4.      Samping kiri yang disebut Punggang Ilik

Bagian depan disebut Ujung Ruai karena letaknya di depan ruang Ruai. Di depan Rumah Panjang terdapat halaman yang cukup luas yang digunakan untuk bermain bagi anak-anak atau sebagai area parkir bagi tamu yang datang ke Rumah Panjang. Halaman tersebut menjadi area bermain yang menyenangkan pada sore hari karena cahaya matahari terlindung oleh Rumah Panjang.

Di sekeliling halaman depan terdapat lumbung-lumbung padi. Semua lumbung padi tersebut menghadap ke arah Rumah Panjang. Masyarakat Dayak Desa mulai membuat lumbung sekitar awal tahun 2000 karena kondisi Rumah Panjang sudah mulai condong. Rumah Panjang sudah tidak kuat lagi menahan beban yang berat. Sebelumnya pada tahun 1986 – 2000 masyarakat Dayak Desa menyimpan hasil panennya di ruang Sadau. Melihat kondisi Rumah Panjang yang sudah mulai rusak maka masyarakat di Rumah Panjang mengadakan sepakat ( musyawarah ) untuk memperbaiki Rumah Panjang yang sudah dalam kondisi miring. Akhirnya diputuskan untuk membuat lumbung-lumbung padi yang terpisah dari Rumah Panjang dan merenovasi Rumah Panjang tersebut yaitu dengan cara memberi penguat pada beberapa tiang utama.

Bagian belakang Rumah Panjang disebut Ujung Bilik karena letaknya setelah ruang Bilik. Ujung Bilik letaknya di bagian sebelah Barat. Untuk mengatasi sinar matahari yang berlebihan ke arah Rumah Panjang, maka di bagian belakang Rumah Panjang ditanam berbagai jenis tanaman buah-buahan seperti : pohon kapuk ( buahnya sekaligus dipergunakan sebagai bahan untuk membuat bantal ), pohon pinang, sirih, kelapa, pohon pisang dan lain-lain.

 Rumah Panjang Dayak Desa selalu terletak sejajar dengan aliran sungai. Ujung Rumah Panjang yang terletak ke arah bagian hulu sungai disebut Punggang Ulu dan bagian yang terletak ke hilir sungai disebut Punggang Ulik. Pada bagian samping kanan Rumah Panjang terdapat rumah tunggal, dan tempat menjemur padi dan kebun karet. Sedangkan pada bagian samping kiri terdapat beberapa buah lumbung padi, WC, tong air, tempat menjemur padi dan juga tanaman-tanaman buah-buahan seperti kelapa, jambu dll. Pada Bagian samping kiri terdapat halaman yang cukup luas.

            Elemen tapak yang penting lainnya adalah tempat untuk mandi ( Tepian ). Terdapat 2 area tempat mandi yaitu bagian hulu dan bagian hilir. Bagian hulu disebut Tepian Ulu dan bagian hilir disebut Tepian Ilik. Tepian Ilik berfungsi sebagai tempat untuk mandi dan mencuci sedangkan di  Tepian Ulu dipergunakan sebagai tempat untuk mandi, mencuci dan mengambil air bersih. Namun semenjak beberapa tahun yang lalu terdapat sumber air bersih yang dialirkan dari gunung melalui pipa. Air tersebut menjadi sumber air bersih bagi penduduk desa terutama pada saat musim kemarau dimana air sungai tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Keran-keran air bersih terletak di halaman depan Rumah Panjang sehingga penduduk tidak perlu lagi untuk mengangkut air ke sungai untuk dikonsumsi sehari-hari.


[1] Data tahun 2006.

 
Gbr.IV.2 Pola Perkampungan
Sumber : Hasil Survey 2008

IV.3. Jenis dan Fungsi Ruang

Fungsi utama dari sebuah Rumah Panjang adalah sebagai tempat untuk bermukim atau menginap. Ruang-ruang dibuat untuk menampung segala jenis aktivitas yang berlangsung di Rumah Panjang tersebut. Masyarakat Dayak Desa biasanya berkumpul bersama dalam jumlah puluhan sampai ratusan orang untuk mengadakan berbagai jenis kegiatan seperti upacara gawai yang dilaksanakan setahun sekali. Upacara gawai dimaksudkan untuk merayakan pesta sehabis panen. Gawai bukan saja dihadiri oleh masyarakat yang tinggal di Rumah Panjang namun juga dihadiri oleh masyarakat-masyarakat di kampung sebelah.Selain upacara gawai, terdapat upacara lain seperti upacara perkawinan, upacara kematian, pertemuan perundingan untuk membicarakan kepentingan bersama dan memecahkan berbagai perselisihan.

Dari segi bentuk dan morfologi ruang Rumah Panjang Dayak Desa berbentuk persegi panjang. Panjang sebuah Rumah Panjang tidak tetap tergantung dari jumlah keluarga yang menempatinya.


 
Gbr.IV.3 Tampak Atas
Sumber : Hasil Survey : 2008
 
Rumah Panjang Dayak Desa terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu bagian dalam     ( kamar ) dan bagian luar ( teras ). Bagian luar disebut Ruai , dan bagian dalam disebut bilik. Ruai dan bilik dibagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian dan setiap bagiannya memiliki fungsi yang berbeda.


 
Gbr.IV.4 Potongan Melintang
Sumber : Hasil Survey : 2008
Rumah Panjang terdiri dari beberapa bilik. Jumlah bilik menunjukkan jumlah kepala keluarga yang mendiaminya. Satu bilik biasanya ditempati oleh satu keluarga. Lebar satu bilik rata-rata antara 4-5 m. Panjang satu bilik rata-rata 8 m, ditambah dapur ke arah belakang rumah. Panjang. Lebar dapur kira-kira 2 m. Bilik merupakan satu ruangan yang luas tanpa sekat.

Di desa Ensaid Panjang terdapat 4 jenis bilik yang memiliki peranan khusus dalam sebuah Rumah Panjang, yaitu :
1.      Bilik Pun
2.      Bilik Nga-pit
3.      Bilik Nekop
4.      Pemangku Tangga

Bilik milik Pun Rumah berada pada posisi bagian tengah Rumah Panjang, bilik Nekop berada di samping kanan bilik Pun Rumah dan arah bukaan pintunya berlawanan dengan arah bukaan pintu milik Pun Rumah. Dan bilik Nga-pit berada di samping kiri bilik Pun Rumah dan arah bukaan pintunya searah dengan arah bukaan pintu milik Pun Rumah.


 
Semua penghuni Rumah Panjang biasanya masih ada ikatan kekeluargaan. Bilik yang bersebelahan biasanya dihuni oleh kepala keluarga yang memiliki ikatan kekeluargaan, misalnya bersaudara, bapak-anak dll. 
Bilik-bilik tersebut tidak boleh dipisahkan oleh bilik orang lain yang bukan saudara kandung. Penghuni bilik yang memisahkan 2 bilik yang bersaudara akan berkurang rezekinya, selalu tertimpa musibah dll.
 
Posisi ruang yang tidak boleh lainnya adalah dua bilik yang paling ujung ditempati oleh dua kepala keluarga yang bersaudara. Hal ini akan menyebabkan penghuni lainnya menjadi berkurang rezekinya. Kedua saudara tersebut seolah-olah menguasai Rumah panjang tersebut.






















































































4 komentar:

  1. luar biasa bung... TA kemarin ye bang... hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. ha.....ya yas........ah biasa jak bah nh.....blm sempat upload semua.....

      Hapus
  2. man itu sketsa hasil survey pribadi atau mengutip, sama halnya dengan tulisannya kalau emang mengutip ditulis dong mengutip dari mana, kalau enggak ya gpp. Soalnya saya juga dapat tulisan seperti itu dan gambar-gambar seperti itu dari (PU Cipta karya. (2008). Suku Dayak di Kalimantan Barat, Laporan akhir Perencanaan pendataan rumah adat Kalbar. Pontianak: Pu Cipta Karya Provinsi Kalimantan Barat), nah saya gak tau sih yang meulis pertama siapa, tapi saya juga sudah pernah memasukan abstrak seminar internasional dengan judul "dayak desa" merujuk tulisan oleh PU itu. he he he......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks bang...sarannya.....ini di buat berdasarkan tugas akhir saya....klo yg di pu tuh dibuat berdasarkan skripsi saya dgn pak valen.....

      Hapus