Tatanan Rumah Panjang Dayak Desa
V.1 Analogi dan Transformasi
Rumah Panjang Dayak Desa merupakan transformasi
dari sebuah pohon[1]. Di
dalam Rumah Panjang Dayak Desa dikenal sebutan Pun Rumah. Pun berarti Pohon.
Pun Rumah merupakan kepala atau pemimpin Dalam Rumah Panjang. Pun Rumah
menempati bilik paling tengah dari Rumah Panjang. Namun dalam perkembangannya
bisa saja bilik pun tidak berada ditengah-tengah Rumah Panjang. Hal ini bisa
saja diakibatkan oleh kondisi lahan yang tidak memungkinkan untuk melakukan
penambahan ruang ( bilik ) ke suatu bagian ujung dari Rumah Panjang.
[1] Lihat juga dengan pernyataan kridosasono, ( 1976 ) dalam buku
kawruh kalang, disebutkan bahwa orang memasuki sebuah rumah diibaratkan sebagai
orang yang berteduh di bawah pohon
karena : ( 1 ) Orang tanpa rumah ibarat pohon tanpa bunga, ( 2 ) Rumah
tanpa pendopo ibarat pohon tanpa batang; ( 3 ) Rumah tanpa dapur ibarat pohon
tanpa buah; ( 4 ) Rumah tanpa kandang
binatang ibarat pohon tanpa daun; ( 5 ) Rumah tanpa gapura ibarat pohon tanpa
akar.
Dalam Dayak Desa balok atau bahan bangunan terbuat
dari kayu-kayu bulat. Kayu bulat merupakan bahan yang dominan di dalam Rumah
Panjang. Penggunaan kayu bulat sangat menguntungkan. Jika ditinjau dari segi
arsitekturnya, bahan yang bulat dapat menimbulkan persepsi khusus terhadap
keseluruhan ruang. Kayu bulat akan menimbulkan kesan ruang yang ramah, akrab
dan bersahabat. Bahan kayu sendiri menimbulkan kesan hangat.
Bagian balok terdiri dari 2 bagian yaitu bagian
pun ( pangkal ) dan bagian ujung ( bagian atas atau pucuk ). Bagian pun balok
harus mengarah ke arah bagian tengah Rumah Panjang atau ke arah Pun Rumah. Dan
bagian ujung dari balok harus selalu mengarah ke arah luar atau ujung Rumah
Panjang. Apabila ingin menyambung balok harus selalu memperhatikan
aturan-aturan tersebut. Setiap pun ( pangkal ) balok harus selalu mengarah ke
bagian tengah.
Sambungan antara 2 balok merupakan sambungan antara
ujung dan pun ( pangkal
). Begitu juga dengan tiang atau bagian balok yang tegak ( vertikal ). Bagian pun balok harus
mengarah ke tanah dan bagian ujung harus selalu mengarah ke atas.
V.I.1 Potongan Memanjang
Dinding Pun
Bilik memisahkan bangunan menjadi 2 bagian yang memiliki sifat yang saling
bertentangan. Ujung sebelah kiri dinamakan Punggang Ulu sedangkan ujung sebelah kanan dinamakan
Punggang Ilik. Bilik disebelah kiri dinamakan Bilik Nga-pit sedangkan Bilik
disebelah kanan dinamakan Bilik Nekop.
Arah bukaan pintu
antara sebelah kiri dan kanan saling berlawanan. arah bukaan pintu di dalam Rumah
Panjang Dayak Desa dibuka keluar. Daun pintu membentuk suatu perisai yang siap
menghadang bahaya yang dating baik dari ujung sebelah kiri maupun ujung sebelah
kanan Rumah Panjang.
V.I.2 Potongan Melintang
Pada bagian
potongan melintang, Rumah Panjang dibagi menjadi 2 bagian sama panjang, yaitu
bagian depan dan bagian belakang rumah. Kedua ruangan tersebut dipisahkan oleh
dinding pembatas antara ruang luar dan ruang dalam. Ruang luar dinamakan Ruai
dan ruang dalam dinamakan Bilik.
Dinding
pemisah antara Ruai dan Bilik dinamakan Dinding Ukoi ( Dinau Ukoi ). Berdasarkan aktivitas yang
berlangsung di dalam ruang, Ruai berfungsi untuk menampung kegiatan-kegiatan
yang bersifat umum atau kegiatan dilakukan secara bersama-sama. Misalnya
menerima tamu bersama, tempat bermain bagi anak-anak, dan lain-lain. Sedangkan
Bilik berfungsi sebagai tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya
lebih pribadi, misalnya makan, tidur, menerima tamu pribadi.
Berdasarkan sifat ruang maka Ruai dapat
digolongkan ke dalam ruang publik, sedangkan Bilik termasuk ke dalam ruang private.
Gbr. 5.7 Sumbu
Simetris
Sumber : Analisa
Gbr. 5.8 Susunan
balok
Sumber : Analisa
Setiap Bilik
memiliki pusatnya tersendiri, yaitu Tiang Pemun. Tiang Pemun dipasang di
samping Tiang Bubungan. Tiang Pemun berfungsi sebagai “Penyawa Rumah”. Ketika
membangun Rumah Panjang tiang pertama yang ditancapkan adalah Tiang Pemun. Fungsi
Tiang Pemun adalah sebagai penanda jumlah bilik yang akan dibangun.
+++++++++++++hoammmm ngantuk lanjut kapan-kapan jak ya ++++++++++
keren man... bahasannya cukup lengkap, daftarin menjadi website man...
BalasHapustrus cantumin sumber sumbernya... jadi bs di jadikan bahan pustaka penelitian... apalgi yg nulis orang dayaknya langsung...
bs jadi sumber penelitian selanjutnya nih....